Kamis, 21 November 2013


Ringkasan Manusia dan Penderitaan
Ø      Penderitaan
Penderitaan berasal dari kata derita, artinya menahan atau menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan. Penderitaan bisa bersifat lahir dan batin. Setiap manusia memiliki penderitaan yang berbeda-beda. Manusia bisa menderita apabila dia memiliki masalah atau depresi karena tekanan hidup dan lain-lain. Namun tak jarang juga penderitaan dapat memberikan hikmah pada seseorang, juga memberikan kegelapan pada seseorang.
Penderitaan bisa kita bagi dalam dua bagian yaitu :
1.      Penderitaan ringan
Contoh : ketika seseorang mengalami kegagalan dalam mencapai keinginannya.
2.      Penderitaan berat
Contoh : ketika seorang manusia mengalami kejadian pahit dalm hidupnya hingga ia merasa jiwanya tertekan, dan tak jarang seseorang yang mengalami hal ini sampai ingin mengakhiri hidupnya.
Ø      Siksaan
Penderitaan juga bisa dikarenakan adanya siksaan. Siksaan atau penyiksaan digunakan untuk merujuk pada penciptaan rasa sakit untuk menghancurkan kekerasan hati korban. siksaan juga dapat bersifat rohani, jasmani, dan psikis.
Siksaan yang bersifat PSIKIS antara lain :
1.                                                       Kebimbangan         : memiliki arti dapat menentukan pilihan mana yang akan dipilih.
2.                                                       Kesepian   : merupakan rasa sepi yang dapat seseorang alami pada dirinya    sendiri atau pada jiwanya walau ia sedang ada dilingkungan yang ramai sekalipun.
3.                                                       Ketakutan : adalah sebuah sesuatu yang tidak diinginkan yang dapat menyebabkan seseorang mengalami siksaan batin. Bila rasa takut itu dibesar-besarkan tidak pada tempatnya, maka disebut sebagai phobia.
Penyebab seseorang merasa ketakutan :
1.                                           Claustrophobia dan agrophobia adalah rasa takut terhadap ruangan tertutup.
2.                                           Gamang adalah rasa takut akan tempat yang tinggi.
3.                                           Kegelapan adalah rasa takut bila seseorang berada di tempat yang gelap.
4.                                           Kesakitan merupakan ketakutan yang disebabkan oleh rasa sakit yang akan dialami.
5.                                           Kegagalan ketakutan dari seseorang disebabkan karena merasa bahwa apa yang akan dijalankan mengalami kegagalan.
Ø                                                                   Kekalutan Mental
Berikut adalah gejala-gejala permulaan pada orang yang mengalami kekalutan mental :
a.                                Nampak pada jasmani yang sering merasakan pusing, sesak napas, demam, nyeri pada lambung.
b.                               Nampak pada kejiwaannya dengan rasa cemas, ketakutan, patah hati, apatis, cemburu, mudah marah.
c.                                Selalu iri hati dan curiga, ada kalanya dihinggapi khayalan, dikejar-kejar sehingga dia menjadi sangat agresif, berusaha melakukan pengrusakan atau melakukan detruksi diri atau bunuh diri.
d.                               Komunikasi sosial putus dan ada yang disorientasi sosial.
e.                                Kepribadian yang lemah atau kurang percaya diri sehingga menyebabkan yang bersangkutan merasa rendah diri, (orang-orang melankolis).
f.                                 Terjadinya konflik sosial-budaya akibat dari adanya norma yang berbeda antara dirinya dengan lingkungan masyarakat.
Sebab-sebab timbulnya kekalutan mental di antara lain :
a)                   Kepribadian yang lemah akibat kondisi jasmani atau mental yang kurang sempurna.
b)                   Terjadinya konflik sosial-budaya akibat dari adanya norma yang berbeda antara dirinya dengan lingkungan masyarakat, sehingga ia tidak dapat menyesuaikan diri lahi.
c)                   Cara pematangan batin yang salah dengan memberikan reaksi berlebihan terhadap kehidupan sosial (overacting sebagai overkompensasi dan tampak emosional).
Ø                                                                   Pengaruh Penderitaan Terhadap Kelangsungan Hidup Manusia
Penderitaan dapat menimbulkan sikap yang positif maupun yang negatif.
Sikap Positif : sikap optimis mengatasi penderitaan hidup, bahwa hidup bukan rangkaian penderitaan, melainkan perjuangan membebaskan diri dari penderitaan, dan penderitaan itu hanya bagian dari kehidupan.
Sikap Negatif : misalnya penyesalan karena tidak bahagia, sikap kecewa, putus asa, dan ingin bunuh diri.
Ø                                                                   Studi Kasus
Contoh nyata dalam kehidupan ketika seseorang mengalami siksaan yang menyebabkannya memilih untuk mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri. Jang Ja Yeon adalah salah satu artis cantik asal korea selatan yang ditemukan tewas dalam keadaan menggantung diri di kamar mandi rumahnya. Ia memilih mengakhiri hidupnya dikarenkan dia tidak tahan dengan kerasnya dunia hiburan di negrinya. Sebelum meninggal Jang Ja Yeon menceritakan apa yang ia alami dalam sepucuk surat, ia mengaku bahwa ia telah dieksploitasi dan dilecehkan secara seksual selama berkarir di dunia hiburan, ia juga dipaksa menjadi budak seks untuk orang-orang kaya demi memuluskan karirnya sebagai artis. Ini adalah salah satu contoh dari penderitaan dan siksaan secara fisik maupun batin yang menyebabkan korban menjadi depresi berat dan lemahnya mental sehingga ia memilih untuk bunuh diri.
 

ringkasan MANUSIA DAN KEINDAHAN


Ringkasan Manusia dan Keindahan
Ø      Pengertian Keindahan
Keindahan mempunya banyak arti yang luas dan beragam. Keindahan juga mempunyai sifat yang alamiah. Keindahan tak terikat oleh selera perorangan. Keindahan identik dengan suatu kebenaran. Jadi sesuatu keindahan itu, tidak terlihat indah apabila tidak mengandung kebenaran.
Keindahan mempunyai dua hal penting yaitu :
·        Nilai eksentrik merupakan suatu nilai susila yang harus di hubungkan dengan hal-hal lain diluar tindakan itu yakni konsekuensi atau akibat dari tindakan tersebut.
·        Nilai intrinsik, setiap objek mengandung kualitas tertentu, kualitas atau nilai demikian disebut dengan nilai intrinsik. Jadi, nilai intrinsik adalah nilai yang berdiri sendiri.
Namun banyak orang mendefinisikan keindahan adalah hal yang elok, cantik, permai, molek, bagus dan sebagainya.
Ø      Kontemplasi dan Ekstansi
Keindahan dapat dinikmati menurut selera seni dan selera biasa. Keindahan yang didasarkan pada selera seni didukung oleh faktor kontemplasi dan ekstansi. Kontemplasi adalah dasar alam diri manusia untuk menciptakan sesuatu yang indah. Ekstansi adalah dasar dalam diri manusia untuk menyatakan, merasakan, dan menukmati sesuatu yang indah. Apabila kedua dasar ini dihubungkan dengan bentuk di luar diri manusia, maka akan terjadi penilaian bahwa sesuatu yang indah itu memikat atau menarik perhatian orang yang melihat, dan mendengar. Bentuk diluar manusia itu berupa karya budaya yaitu karya seni lukis, seni tari, seni sastra, seni drama dan film. Atau berupa ciptaan tuhan misalnya pemandangan alam, bunga warna-warni dll.
Ø      Pembedaan Artian Keindahan
Keindahan pada suatu benda yang indah adalah keindahan yang dapat dirasakan dalam segi visual ataupun auditory atau pendengaran, batas keindahan akan behenti pada pada sesuatu yang indah dan bukan pada keindahan itu sendiri. Keindahan mempunyai daya tarik yang  selalu bertambah ,sedangkan yang tidak ada unsur keindahanya tidak mempunyai daya tarik. Arti keindahan dalam sesuatu dapat berkaitan dengan keindahan bentuk dan warna.
Ø      Pengertian keindahan menurut para ahli
·        Plato mengatakan bahwa watak yang indah adalah hokum yang indah.
·        Aristoteles mengatakan bahwa keondahan merupakan sesuatu yang selain baik juga menyenangkan.
·        Plotinus menuliskan dalam bukunya tentang ilmu yang indah dan kebijakan yang indah.
Namun menurut bangsa Yunani keindahan adalah sesuatu ilmu dan ada yang indah dan akan terus berlangsung.
§         Keindahan Seni : Seni sering sekali menjadi penghubung keindahan agar bisa dinikmati oleh pengamat objeknya. Seseorang paling dominan menikmati keindahan itu lewat seni.
§         Keindahan Alam : Keindahan yang ada di sekitar kita, keindahan yang dapat dinikmati dengan mengamati pemandangan yang menakjubkan dari lingkungan sekitar kita.
§         Keindahan Moral : Keindahan yang terwujud dari sikap dan perilaku baik yang dilakukan manusia dengan ikhlas.
§         Keindahan Intelektual : Keindahan berdasarkan ilmu pengetahuan
Ø      Nilai Estetik
Nilai yang berhubungan dengan segala sesuatu yang tercakup dalam pengertian keindahan disebut nilai estetik.
Estetika adalah salah satu cabang filsafat. Secara sederhana, estetika adalah imu yang membahas keindahan, bagaimana ia bisa terbentuk, dan bagaimana seseorang bisa merasakannya. Pada masa kini estetika bisa berarti tiga hal, yaitu:
§         Studi mengenai fenomena estetis
§         Studi mengenai fenomena persepsi
§         Studi mengenai seni sebagai hasil pengalaman estetis
Ø      Sifat Keindahan
1)     Keindahan itu kebenaran.
2)    Keindahan itu abadi.(tidak mudah dilupakan)
3)    Keindahan mempunyai daya tarik.
4)    Keindahan itu universal(tidak terikat oleh selera perseorangan)
5)    Keindahan itu wajar (apa adanya)
Ø      Fungsi Keindahan
1)      Menentramkan jiwa dan menyenangkan hati
2)      Memberi nilai tambah dalam suatu penilaian
3)      Memberi kesan baik bagi penikmatnya
4)      Dan juga memberi kepuasan.
Ø      Renungan
Secara garis besar, renungan berarti cara kita berfikir dengan baik, fokus, dan terpaku pada pemikiran yang ada di benak kita masing-masing, tentang perbuatan manusia dan dalam kehidupannya.
Renungan berasal dari kata renung; artinya diam-diam memikirkan sesuatu, atau memikirkan sesuatu dengan dalam-dalam. Renungan adalah hasil merenung. Dalam merenung untuk menciptakan seni ada beberapa teori.
Teori-teori itu ialah :
1)      Teori Pengungkapan  :  Dalil dari teori ini ialah bahwa “Art is an expression of human feeling” (Seni adalah suatu pengungkapan dari perasaan manusia). Tokoh teori ekspresi yang paling terkenal ialah filsuf Italia Benedeto Croce (1886-1952) dengan karyanya yang telah diterjemahkan kedalam bahasa Inggris.
2)      Teori Metafisik   :   Merupakan salah satu teori yang tertua, yakni berasal dari Plato yang karya-karya tulisannya untuk sebagian membahas estetik filsafati, konsepsi keindahan dan teori seni. Seniman besar adalah seseorang yang mampu dengan perenungannya itu menembus segi-segi praktis dari benda-benda di sekelilingnya dan sampai pada makna yang dalam, yakni memahami ide-ide dibaliknya.
3)      Teori Psikologis   :    Salah satunya ialah teori permainan yang dikembangkan oleh Freedrick Schiller (1757-1805) dan Herbert Spencer (1820-1903). Seni merupakan semacam permainan yang menyeimbangkan segenap kemampuan mental manusia berhubungan dengan adanya kelebihan energi yang harus dikeluarkan.
Ø      Serasi
Keserasian artinya cocok, selaras, seimbang, tidak berat sebelah, tidak lebih atau kurang. Keserasian itu identik dengan pasangan, tidak mungkin suatu hal itu dapat dikatakan serasi apabila barang atau hal tersebut hanya sendiri, tidak mempunyai pembanding atau ukuran yang tepat terhadap penilaian suatu benda. Biasanya ukuran itu dapat terlihat dari segi persamaan-persamaan yang tersirat didalamnya.
Contoh dari keserasian itu banyak macamnya, apabila kita ambil dari segi kehidupan, maka kita dapat melihat dari seberapa besar keserasian antara hak dan kewajiban kita sebagai seorang manusia. Atau hasil keserasian dari karya seni, misalnya saja keserasian antara harmoni nada dengan suara atau vokal manusia yang dipadukan menjadi suatu bentuk keindahan. Karena itu, keserasian merupakan suatu bentuk atau rupa dari keindahan.
1)      Teori Objektif dan Teori Subjektif  : Teori Objectif menyatakan bahwa keindahan atau ciri-ciri yang menciptakan nilai estetika adalah sifat (kulitas) yang memang melekat dalam bentuk indah yang bersangkutan.Pendukung teori objectif salah satunya adalah Plato, Hegel. Teori Subjectif menyatakan bahwa ciri-ciri yang menciptakan keindahan suatu benda itu tidak ada, yang ada hanya perasaan dalam diri sesorang yang mengamati suatu benda. Pendukung nya adalah Henry Home, Earlof Shaffesburry.
Teori Perimbangan : Dalam arti yang terbatas yakni secara kualitatif yang di ungkapkan dengan angka-angka, keindahan hanyalah kesan yang subjectif sifatnya dan berpendapat bahwa keindahan sesungguhnya tercipta dan tidak ada keteraturan yakni tersusun dari daya hidup, penggembaraan, pelimpahan dan pengungkapan perasaan.
 

Sabtu, 16 November 2013

MANUSIA DAN CINTA KASIH


Ø  Pengertian Cinta Kasih
Cinta adalah perasaan (rasa) suka terhadap makhluk hidup. Kasih adalah perasaan kasih atau belas kasih terhadsap makhluk hidup. Jadi dapat disimpulkan bahwa cinta kasih adalah suatu perasaan manusia yang berdasarkan pada ketertarikan antar makhluk hidup (manusia) demhan di dasari pula rasa belas kasih.
Ø  Cinta Menurut Ajaran Agama
o   Cinta Menurut Agama Islam
1)      Cinta Rahmah      : cinta penuh kasih sayang.
2)      Cinta Mawaddah : cinta yang menggebu-gebu.
3)      Cinta Mail            : cinta yang hanya bersifat sementara.
4)      Cinta Shobwah    : cinta yang mendorong perilaku menyimpang tanpa                          sanggup mengelak.
5)      Cinta Kulfah        : perasaan cinta yang disertai kesadaran mendidik pada hal-hal yang positif, meski itu sulit untuk dijalani.
o   Cinta Menurut Agama Kristen
1)      Cinta adalah pencipta keindahan terhebat
2)      Cinta adalah suatu wujud keinginan dalam niat dan tindakan
3)      Cinta harus menjadi dasar dari segala sesuatu
o   Cinta Menurut Agama Budha
Dalam Nikaya Pali, yaitu Dhammpada ada suatu bab yang diberi judul Piya Vagga yang berarti kecintaan. Begitu pula dalam Majjhima Nikaya terdapat sutta yang berjudul Piyajatika Sutta yaitu khotbah tentang orang-orang tertentu.
Ø  Kasih Sayang
Kasih sayang adalah perasaan cinta untuk saling menghormati,mengasihi, menyayangi semua makhluk ciptaan Tuhan. Kasih sayang adalah faktor penting dalam suatu kehidupan. Karena jika kita memiliki cinta namun tidak berdasarkan ksih sayang, maka seseorang tersebut tidak mengerti apa itu cinta yang sesungguhnya yaitu cinta terhadap makhluk ciptaan tuhan.
Ø  Kemesraan
Kemesraan berasal dari kata mesra, artinya perasaan simpati yang akrab. Kemesraan adalah hubungan akrab antara pria dan wanita atau suami dan istri. Kemesraan merupakan bagian hidup manusia juga merupakan perwujudan dari cinta. Dengan kemesraan seseorang dapat menciptakan bentuk seni sesuai dengan kemampuan dan bakat.
Ø  Pemujaan
Pemujaan adalah perwujudan cinta manusia terhadap Tuhan. Kecintaan manusia dengan Tuhan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Hal ini dikarenakan pemujaan kepada Tuhan adalah inti, nilai dan makna kehidupan yang sebenernya.
Ø  Belas Kasihan
Belas kasihan adalah emosi manusia yang muncul akibat melihat penderitaan orang lain. Bisa juga dilandaskan dengan rasa kasih sayang secara manusia.
Ø  Cinta Kasih Erotis
Cinta kasih erotis yaitu kehausan akan penyatuan yang sempurna akan penyatuan dengan seseorang lainnya. Cinta kasih erotis adalah rasa cinta yang dipenuhi oleh nafsu dan rasa ingin lebih dan memiliki lebih.
Ø  Studi Kasus dan Analisis
Seorang anak yang hanya tinggal bersama dengan ibunya yang kejam bisa mengakibatkan si anak cenderung memiliki sifat negatif, seperti menjadi pemberontak, anak yang nakal dan keras kepala. Dipicunya hal ini dikarenakan juga karena si anak tidak mendapatkan kasih sayang yang lebih dari seorang ibu, ataupun seorang ayah yang sudah meninggalkannya. Hal ini dapat menyebabkan anak akan tidak peka terhadap cinta ataupun kasih sayang.
Dalam hal ini tanggung jawab sangat berperan besar dalam hubungan manusia dengan cinta kasih karena setiap manusia membutuhkan cinta kasih, perhatian, serta dukungan moral dari seorang ibu.
Jadi dari kejadian di atas kita dapat menganalisis bahwa cinta dan kasih sangat berperan penting dalam perkembangan seorang anak dan pembentukan kepribadian seseorang.

Jumat, 25 Oktober 2013

Pertanyaan mengenai manusia dan kebudayaan

1. Mengapa kebudaayaan memiliki sifat etnosentris?
Karena etnosentris bersifat subjektif yang berarti sikap atau pandangan yang berpangkal pada masyarakat dan kebudayaan sendiri, biasanya disertai dengan sikap dan pandangan yg meremehkan masyarakat dan kebudayaan lain.
2. Apakah agama merupakan sumber dari kebudayaan?
Agama bukan merupakan sumber kebudayaan. Namun, agama memiliki peranan penting dalam membatasi pengaplikasian budaya agar tidak melewati batas aturan keagamaan. Sesungguhnya agama itu berada diatas kebudayaan.
3. Apakah konsep manusia dan kebudayaan hanya sesederhana itu? Manusia sebagai objek dan kebudayaan sebagai subjek?
Sebenarnya tidak, tapi kami hanya membahas sebatas keterkaitan antara manusia dan kebudayaan sebagai ojek dan subjek secara garis besar.
4. Apakah pria menikah dengan 2 wanita, itu masih dibilang budaya atau tidak?
Bukan, karena budaya itu terjadi karena kesepakatan bersama dan telah diterima oleh masyarakat. Budaya juga terjadi karena telah menjadi kebiasaan sehari-hari sedangkan menikahi dua istri hanya sebuah kepercayaan dari segelintir orang.
5. Hal apa saja yang harus dilakukan agar masyarakat tetap mengikuti tradisi yang ada di indonesia?
Hal yang bisa dilakukan diantaranya adalah pengenalan tradisi-tradisi yang ada di indonesia, mengajarkan manfaat-manfaat yang akan di peroleh dari tradisi tersebut, serta membiasakan masyarakat kita untuk mengikuti tradisi-tradisi indonesia.
6. Bagaimana caranya agar budaya indonesia tidak hilang ketika banyak budaya asing yang masuk ke indonesia?
Cara yang paling umum ialah melestarikan budaya yang telah ada di indonesia ini. Contohnya budaya dari segi kesenian nya. Kesenian indonesia perlu di lestarikan dengan cara memperkenalkan keunikan,keaslian budayanya dan mengembangkan kesenian itu sendiri, sehingga masyarakat indonesia memiliki rasa bangga terhadap budayanya.     
7. Apa maksud dari kebudayaan berwujud gagasan?
Kebudayaan lahir dan terbentuk dari gagasan atau ide manusia. Contoh yang sederhana ialah ritual turun/injak tanah pada bayi pada usia tujuh bulan. Adat tersebut muncul karena adanya gagasan manusia yang mengatakan adat ini dilakukan sebagai rangkaian acara yang bertujuan agar si kecil tumbuh menjadi anak yang mandiri maka lama kelamaan adat ini lahir menjadi suatu bentuk kebudayaan.
8. Mengapa peperangan dan perubahan alam menjadi faktor berubahnya kebudayaan?
Kebudayaan memiliki sifat yang adaptif dan dinamis, artinya pada saat terjadi peperangan atau perubahan alam,budaya akan senantiasa menyesuaikan dan berubah sesuai perkembangan/perubahan yang terjadi. 
9. Apa saja efek dari ketidakpedulian manusia terhadap kebudayaan?
Salah satu efek yang akan terjadi yaitu punahnya kebudayaan bangsa dari peradaban. Misalnya yaitu kebudayaan bangsa indonesia dari sisi keseniannya. Apabila kesenian indonesia tidak di pedulikan dan tidak di lestarikan, kesenian tersebut dapat dengan mudahnya di ambil alih oleh negara lain, akan terjadi pengklaiman kebudayaan kesenian.

Rangkuman: Ilmu Budaya Dasar dalam Kesusatraan


Pengertian Kesusastraan 

Kesusastraan berasal dari kata sastra yaitu, sebuah ungkapan dari perasaan manusia, bisa berupa novel atau puisi. Maksud arti kata kesusastraan adalah baik, indah, berguna, dan bentuk dasar sastra yang berarti ‘kata, tulisan, ilmu’. Jadi bila diuraikan kesusastraan yaitu semua yang berkaitan dengan tulisan yang indah. Sedangkan menurut arti istilah kesusastraan berarti cabang seni yang menggunakan bahasa sebagai medium. Seni memang memegang peranan penting, karena nilai-nilai kemanusiaan yang disampaikan tidak normilmu atif, seni lebih mudah berkomunikasi, nilai-nilai yang disampaikan lebih fleksibel, baik isinya maupun penyampaiannya.


Contoh Kasus dan Analisanya

1)      Ilmu Budaya Dasar yang dihubungkan dengan Prosa (cerita rekaan)
Prosa berhubungan erat dengan budaya, karena prosa sering diterjemahkan menjadi cerita rekaan (roman, novel, atau cerita pendek) atau kisah yang mempunyai pemeran, lakuan, peristiwa dan alur yang dihasilkan melalui daya imajinasi atau khayalan si penulis.
Prosa dibagi menjadi dua macam yaitu :
ü  Prosa Lama :
1.      Dongeng
2.      Sejarah
3.      Hikayat
4.      Epos
5.      Cerita pelipur lara
ü  Prosa Baru :
1.      Cerita pendek
2.      Novel
3.      Biografi
4.      Kisah
5.      Otobiografi
2)      Nilai-nilai Prosa Fiksi
Secara tidak langsung prosa fiksi membawakan moral, pesan atau cerita. Sebagai contoh cerita Timun Mas, dimana pada cerita itu ibu Timun Mas meminta anak pada Jin yang pada logikanya manusia tidak mungkin berbicara pada makhluk gaib dan tidak mungkin seorang anak bayi lahir di dalam timun.
Prosa juga mempunyai nilai-nilai yang diperoleh pembaca lewat sastra, antara lain :
1.      Prosa fiksi memberikan kesenangan
Pembaca mendapatkan pengalaman sebagaimana mengalami sendiri peristiwa kejadian yang dikisahkan.
2.      Prosa fiksi memberikan informasi
Contohnya dalam novel, pembaca dapat belajar sesuatu yang lebih daripada sejarah atau laporan jurnalistik tentang kehidupan masa kini, masa lalu atau yang akan datang.
3.      Prosa fiksi memberikan warisan cultural
Contohnya seperti Siti Nurbaya, sengsara membawa nikmat, harapan-harapan, aspirasi-aspirasi dari generasi terdahulu yang seharusnmya dihayati oleh generasi masakini.
4.      Prosa memberikan keseimbangan wawasan
3)      Ilmu Budaya Dasar yang dihubungkan dengan Puisi
Pusi yaitu sesuatu yang kita kenal dengan rangkaina kata-kata indah yang penuh makna didalamnya. Puisi termasuk seni sastra, sedangkan sastra bagian dari seni. Kemudia juga pusi bisa diartikan sebagai ekspresi pengalaman jiwa penyair mengenai kehidupan manusia, alam, tuhan melaui media bahasa yang artistik atau estetik yang secara padu dan utuh kata-katanya.

Contohnya, ungkapan-ungkapan, ide, atau problem sosial yang tidak bisa diungkapkan secara langsung kepada orang lain secara tersurat tetapi diungkapkan secara tersirat melalui puisi, karna puisi memakai kata-kata yang tidak biasa. Puisi penderitaan, puisi perjuangan dll.

 
Kesimpulan yang saya dapat dari materi manusia dan kebudayaan serta konsepsi kebudayaan dalam kesusastraan yaitu, kebudayaan sangat luas cakupannya, budaya tidak hanya berada di ruang lingkup yang tradisional tetapi budaya memiliki ruang lingkup yang luas.
 
Budaya berhubungan erat dengan manusia karena budaya merupakan subjek yang mengatur manusia, dan manusia merupakan objek/sasaran dari kebudayaan itu sendiri. Kebudayaan juga berhubungan erat dengan sastra, karena di dalam sastra terdapat seni-seni bahasa yang dipakai dalam karya seni sastra. Selain itu, dalam mencapai tujuan ilmu budaya dasar, diperlukan juga adanya bahasa yang dijadikan sebagai medium.