Ringkasan Manusia dan
Keindahan
Ø Pengertian
Keindahan
Keindahan
mempunya banyak arti yang luas dan beragam. Keindahan juga mempunyai sifat yang
alamiah. Keindahan tak terikat oleh selera perorangan. Keindahan identik dengan
suatu kebenaran. Jadi sesuatu keindahan itu, tidak terlihat indah apabila tidak
mengandung kebenaran.
Keindahan
mempunyai dua hal penting yaitu :
·
Nilai eksentrik merupakan suatu
nilai susila yang harus di hubungkan dengan hal-hal lain diluar tindakan itu
yakni konsekuensi atau akibat dari tindakan tersebut.
·
Nilai intrinsik, setiap objek
mengandung kualitas tertentu, kualitas atau nilai demikian disebut dengan nilai
intrinsik. Jadi, nilai intrinsik adalah nilai yang berdiri sendiri.
Namun
banyak orang mendefinisikan keindahan adalah hal yang elok, cantik, permai,
molek, bagus dan sebagainya.
Ø Kontemplasi
dan Ekstansi
Keindahan
dapat dinikmati menurut selera seni dan selera biasa. Keindahan yang didasarkan
pada selera seni didukung oleh faktor kontemplasi dan ekstansi. Kontemplasi
adalah dasar alam diri manusia untuk menciptakan sesuatu yang indah. Ekstansi
adalah dasar dalam diri manusia untuk menyatakan, merasakan, dan menukmati
sesuatu yang indah. Apabila kedua dasar ini dihubungkan dengan bentuk di luar
diri manusia, maka akan terjadi penilaian bahwa sesuatu yang indah itu memikat
atau menarik perhatian orang yang melihat, dan mendengar. Bentuk diluar manusia
itu berupa karya budaya yaitu karya seni lukis, seni tari, seni sastra, seni
drama dan film. Atau berupa ciptaan tuhan misalnya pemandangan alam, bunga
warna-warni dll.
Ø Pembedaan
Artian Keindahan
Keindahan
pada suatu benda yang indah adalah keindahan yang dapat dirasakan dalam segi
visual ataupun auditory atau pendengaran, batas keindahan akan behenti pada
pada sesuatu yang indah dan bukan pada keindahan itu sendiri. Keindahan
mempunyai daya tarik yang selalu bertambah ,sedangkan yang tidak ada
unsur keindahanya tidak mempunyai daya tarik. Arti keindahan dalam sesuatu
dapat berkaitan dengan keindahan bentuk dan warna.
Ø Pengertian
keindahan menurut para ahli
·
Plato mengatakan bahwa watak
yang indah adalah hokum yang indah.
·
Aristoteles mengatakan bahwa
keondahan merupakan sesuatu yang selain baik juga menyenangkan.
·
Plotinus menuliskan dalam
bukunya tentang ilmu yang indah dan kebijakan yang indah.
Namun
menurut bangsa Yunani keindahan adalah sesuatu ilmu dan ada yang indah dan akan
terus berlangsung.
§
Keindahan Seni : Seni sering
sekali menjadi penghubung keindahan agar bisa dinikmati oleh pengamat objeknya.
Seseorang paling dominan menikmati keindahan itu lewat seni.
§
Keindahan Alam : Keindahan yang
ada di sekitar kita, keindahan yang dapat dinikmati dengan mengamati
pemandangan yang menakjubkan dari lingkungan sekitar kita.
§
Keindahan Moral : Keindahan yang
terwujud dari sikap dan perilaku baik yang dilakukan manusia dengan ikhlas.
§
Keindahan Intelektual : Keindahan
berdasarkan ilmu pengetahuan
Ø Nilai
Estetik
Nilai
yang berhubungan dengan segala sesuatu yang tercakup dalam pengertian keindahan
disebut nilai estetik.
Estetika
adalah salah satu cabang filsafat. Secara sederhana, estetika adalah imu yang
membahas keindahan, bagaimana ia bisa terbentuk, dan bagaimana seseorang bisa
merasakannya. Pada masa kini estetika bisa berarti tiga hal, yaitu:
§
Studi mengenai fenomena estetis
§
Studi mengenai fenomena
persepsi
§
Studi mengenai seni sebagai
hasil pengalaman estetis
Ø Sifat
Keindahan
1)
Keindahan
itu kebenaran.
2)
Keindahan itu abadi.(tidak
mudah dilupakan)
3)
Keindahan mempunyai daya tarik.
4)
Keindahan itu universal(tidak
terikat oleh selera perseorangan)
5)
Keindahan itu wajar (apa
adanya)
Ø Fungsi
Keindahan
1)
Menentramkan jiwa dan
menyenangkan hati
2)
Memberi nilai tambah dalam
suatu penilaian
3)
Memberi kesan baik bagi
penikmatnya
4)
Dan juga memberi kepuasan.
Ø Renungan
Secara
garis besar, renungan berarti cara kita berfikir dengan baik, fokus, dan
terpaku pada pemikiran yang ada di benak kita masing-masing, tentang perbuatan
manusia dan dalam kehidupannya.
Renungan berasal dari kata renung; artinya diam-diam memikirkan sesuatu, atau memikirkan sesuatu dengan dalam-dalam. Renungan adalah hasil merenung. Dalam merenung untuk menciptakan seni ada beberapa teori.
Teori-teori itu ialah :
Renungan berasal dari kata renung; artinya diam-diam memikirkan sesuatu, atau memikirkan sesuatu dengan dalam-dalam. Renungan adalah hasil merenung. Dalam merenung untuk menciptakan seni ada beberapa teori.
Teori-teori itu ialah :
1)
Teori Pengungkapan :
Dalil dari teori ini ialah bahwa “Art is an expression of human feeling”
(Seni adalah suatu pengungkapan dari perasaan manusia). Tokoh teori ekspresi
yang paling terkenal ialah filsuf Italia Benedeto Croce (1886-1952) dengan
karyanya yang telah diterjemahkan kedalam bahasa Inggris.
2)
Teori Metafisik :
Merupakan salah satu teori yang tertua, yakni berasal dari Plato yang
karya-karya tulisannya untuk sebagian membahas estetik filsafati, konsepsi
keindahan dan teori seni. Seniman besar adalah seseorang yang mampu dengan
perenungannya itu menembus segi-segi praktis dari benda-benda di sekelilingnya
dan sampai pada makna yang dalam, yakni memahami ide-ide dibaliknya.
3)
Teori Psikologis :
Salah satunya ialah teori permainan yang dikembangkan oleh
Freedrick Schiller (1757-1805) dan Herbert Spencer (1820-1903). Seni merupakan
semacam permainan yang menyeimbangkan segenap kemampuan mental manusia
berhubungan dengan adanya kelebihan energi yang harus dikeluarkan.
Ø Serasi
Keserasian
artinya cocok, selaras, seimbang, tidak berat sebelah, tidak lebih atau kurang.
Keserasian itu identik dengan pasangan, tidak mungkin suatu hal itu dapat
dikatakan serasi apabila barang atau hal tersebut hanya sendiri, tidak
mempunyai pembanding atau ukuran yang tepat terhadap penilaian suatu benda.
Biasanya ukuran itu dapat terlihat dari segi persamaan-persamaan yang tersirat
didalamnya.
Contoh
dari keserasian itu banyak macamnya, apabila kita ambil dari segi kehidupan,
maka kita dapat melihat dari seberapa besar keserasian antara hak dan kewajiban
kita sebagai seorang manusia. Atau hasil keserasian dari karya seni, misalnya
saja keserasian antara harmoni nada dengan suara atau vokal manusia yang
dipadukan menjadi suatu bentuk keindahan. Karena itu, keserasian merupakan
suatu bentuk atau rupa dari keindahan.
1)
Teori Objektif dan Teori
Subjektif : Teori Objectif menyatakan bahwa keindahan atau ciri-ciri
yang menciptakan nilai estetika adalah sifat (kulitas) yang memang melekat
dalam bentuk indah yang bersangkutan.Pendukung teori objectif salah satunya
adalah Plato, Hegel. Teori Subjectif menyatakan bahwa ciri-ciri yang
menciptakan keindahan suatu benda itu tidak ada, yang ada hanya perasaan dalam
diri sesorang yang mengamati suatu benda. Pendukung nya adalah Henry Home,
Earlof Shaffesburry.
Teori Perimbangan : Dalam arti yang
terbatas yakni secara kualitatif yang di ungkapkan dengan angka-angka,
keindahan hanyalah kesan yang subjectif sifatnya dan berpendapat bahwa
keindahan sesungguhnya tercipta dan tidak ada keteraturan yakni tersusun dari
daya hidup, penggembaraan, pelimpahan dan pengungkapan perasaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar