Nama : Mutia Ros Maharani
NPM : 16513232
Kelas : 4PA13
Sistem informasi
berbasis komputer adalah sistem pengolahan data menjadi
sebuah informasi yang berkualitas, berguna bagi
penerimanya, dan dipergunakan untuk suatu alat bantu pengambilan keputusan.
contoh dari aplikasi sistem informasi berbasis komputer ini adalah SIA (Sistem
Informasi Akuntansi), SIM (Sistem Informasi Manajemen), SPK (Sistem Penunjang
Keputusan), Otomatis Kantor, dan Sistem Informasi Manufaktur.
B. Evolusi Sistem Informasi Berbasis
Komputer
Subsistem dari
sistem informasi berbasis komputer itu sendiri dibagi menjadi 5 yaitu :
1. Fokus awal pada data (EDP)
Sistem pemrosesan transaksi
merupakan jenis sistem yang pertama kali di impelementasikan. Focus utama
sistem ini adalah pada data transaksi.sistem informasi ini digunakan untuk
menghimpun , menyimpan dan memproses data transaksi serta sering kali mengendalikan
keputusan yang merupakan bagian dari transasksi.misalnya yang mengendalikan
keputusan adalah sistem pemrosesan transaksi yang sekaligus dapat memvlidasi
keabsahan kartu kredit atau mencarikan rute pesawat terbang yang terbaik sesuai
dengan kebutuhan pelanggan.
Nama aplikasi akuntasnsi berbasis komputer pada
awalnya adalah pengolahan data elektronik (EDP) kemudian berubah menjadi Data
prosesing (DP) dan Sistem Informasi Akuntansi (SIA)
2. Fokus baru pada informasi (SIM)
Tahun 1964 diperkenalkan
satu generasi baru alat penghitung yang mempengaruhi cara penggunaan komputer.
Konsep penggunaan komputer sebagai SIM dipromosikan oleh pembuat komputer untuk
mendukung peralatan baru tsb. Konsep SIM menyadari bahwa aplikasi komputer
harus diterapkan untuk tujuan utama menghasilkan informasi manajemen. Konsep
ini segera diterima oleh perusahaan besar karena dengan adanya Manajemen
Informasi perusahaan akan mudah mendapatkan Informasi yang akurat dan tepat
guna mendukung dalam pengambilan keputusan dalam perusahaan tersebut.
⦁ Fokus pada pendukung keputusan (SPK)
SPK
adalah Sistem komputer yang interaktif yang membantu membuat suatu
keputusan dalam menggunakan, memanfaatkan data, dan model untuk memecahkan
permasalahan yang tidak terstruktur. Tujuan SPK yaitu : Memberikan dukungan
pembuatan suatu keputusan pada masalah yang tidak terstruktur. Memberikan
dukungan pembuatan suatu keputusan kepada seorang manajer untuk membantu
integrasi antar tingkat. Meningkatkan efektifitas seorang manajer dalam
pembuatan suatu keputusan dan bukan
⦁ Fokus pada komunikasi (Otomatisasi Kantor
Otomatisasi
kantor adalah Penggunaan alat elektronik yang digunakan untuk memudahkan
komunikasi baik itu secara formal maupun informal terutama yang berkaitan
dengan komunikasi informasi dengan orang-orang didalam dan diluar perusahaan.
Fungsi otomatisasi kantor adalah untuk memudahkan segala jenis komunikasi baik
secara lisan maupun tulisan dan menyediakan informasi yang lebih baik untuk
pengambilan suatu keputusan.
⦁ Fokus konsultasi (Sistem Pakar)
Sistem pakar adalah sebuah sistem informasi yang
memiliki intelegensi buatan yang menyerupai intelegensia manusia. Sistem pakar
mirip dengan sistem pendukung keputusan yaitu sama-sama memiliki tujuan
menyediakan dukungan pemecahan suatu masalah tingkat tinggi untuk pemakai.
Beberapa istilah yang terkait dengan CBIS antara lain adalah data,
informasi, sistem, sistem informasi, dan basis komputer. Seiring dengan
perkembangan jaman, sistem informasi berbasis komputer mengalami evolusi. Usaha
penerapan komputer dalam bidang bisnis terus berkembang sesuai dengan
perkembangan teknologi, informasi dan telekomunikasi. Proses evolusi tersebut
dinamakan siklus hidup sistem (SLC). Upaya pencapaian sistem informasi berbasis
komputer menggunakan end user computing. Yaitu pengembangan sistem berbasis
komputer yang digunakan sendiri. Tahap-tahap dari siklus hidup sistem meliputi:
perencanaan, analisis, rancangan, penerapan, dan penggunaan.
C. Lingkup Data
1. Hirarki Data
Data adalah fakta atau
apapun yang dapat digunakan sebagai input
dalam menghasilkan informasi. Data terdiri dari fakta-fakta
dan angka-angka yang relatif tidak berarti bagi
pemakai. Contoh, data dapat
berupa jumlah jam kerja pegawai dalam
perusahaan. Saat data ini diproses, ia dapat berubah menjadi informasi.
⦁
Bit adalah Unit terkecil dari data
⦁
Byte adalah Kelompok bit yang menggambarkan karakter
⦁
Field adalah Kumpulan karakter secara logik yang terbentuk ke dalam kata,
kumpulan kata atau kumpulan angka
⦁
Record adalah Kumpulan field yang saling berhubungan secara logical
⦁
File adalah Kumpulan record yang saling terhubung secara logical
⦁
Database adalah Kumpulan file yang saling terhubung secara logical
2. Penyimpanan Sekunder
⦁
Penyimpanan Berurutan / Sequential Access Storage Device (SASD)
Media penyimpan untuk mengisikan record yang diatur
dalam susunan tertentu. Data pertama harus diproses pertama kali, data kedua
diproses kedua kali, dst.
⦁
Penyimpanan Akses Langsung / Direct Access Storage Device (DASD)
Mekanisme baca atau tulis yang diarahkan ke record
tertentu tanpa pencarian secara urut. Komputer mikro memiliki disk drive dan
hard disk.
3. Pemrosesan Data
⦁
Pengolahan Batch adalah Mengumpulkan data terlebih dahulu kemudian diproses
sekaligus.
⦁
Pengolahan On – Line adalah Setiap data yang diinput langsung didapat output atau
hasilnya.
⦁
Sistem Real Time adalah Sama seperti pengolahan On – Line, hanya saja data yang
ada di update sesuai dengan perubahan waktu.
D. Database
⦁
Era Permulaan Database
Hambatan dapat dihilangkan dengan cara menyusun data
secara fisik dalam penyimpanan sekunder. Spesialis informasi mencari cara untuk
mengatasi masalah organisasi fisik ini, dan uashanya membuahkan hasil yang
dikenal dengan organisasi logic. Organisasi logic memadukan data dari berbagai
lokasi fisik yang berlainan. Ia adalah cara pemakai melihat data. Organisasi
fisik sebaliknya, cara computer melihat data sebagai file yang terpisah.
Beberapa teknik telah dikembangkan untuk mencapai perpaduan data logic dalam
file tunggal, dan juga perpaduan logic antara beberapa file.
⦁
Konsep Database
Kumpulan data-data yang terpadu yang disusun dan
disimpan dalam suatu cara sehingga memudahkan untuk dipanggil kembali
⦁
Struktur Database
Penekanan pada kegiatan pengolahan data adalah pada
kemampuan untuk mengakses data dengan cepat serta efisien dalam penggunaan
secondary storage.
a. Struktur data berjenjang
(hierarchical data structure)
Hubungan antara data membentuk suatu jenjang seperti
pohon. Suatu pohon dibentuk dari beberapa elemen grup data yang berjenjang,
disebut dengan node. Node yang paling atas atau level 1 disebut dengan root .
tiap node dapat bercabang ke node lain. Satu node hanya mempunyai satu orang
tua.
b. Struktur data jaringan (network
data structure)
Hubungan data sama dengan struktur hirarki, tetapi
untuk setiap node bisa mempunyai lebih dari satu orang tua.
c. Struktur data hubungan
(relational data structure)
Data disusun dalam bentuk tabel dua dimensi yang
terdiri dari kolom (field) dan baris (record). Hubungan antara record
didasarkan pada nilai dari field kunci bukan berdasarkan alamat atau pointer di
dalam record seperti pada strutur pohon dan jaringan.
⦁
Keunggulan dan kelemahan database dan DBMS
DBMS adalah perangkat lunak yang menetapkan dan
memelihara integrasi logis antar file, baik eksplisit maupun implisit.
Keunggulan dan kelemahannya,yaitu : Keuntungan : mengurangi kerangkapan data,
mencapai independensi data, mengintegrasi data dari beberapa file, mengambil
data dan informasi secara cepat, meningkatkan keamanan data. Sedangkan
kelemahannya adalah perangkat lunak yang mahal, konfigurasi perangkat keras
yang besar, dan mempertahankan staff Database Administrator.
E. Peranan Database Dan DBMS Dalam
Memecahkan Masalah
Database terkomputerisasi maupun DBMS bukanlah
prasyarat mutlak untuk pemecahan masalah. Namun, memberikan dasar-dasar
penggunaan komputer sebagai suatu sistem informasi para spesialis informasi dan
pemakai. Contohnya adalah seorang psikolog yang memiliki banyak klien. Setiap
klien memiliki permasalahan yang berbeda-beda dan identitas yang berbeda pula.
Sebagai profesi pasti memiliki kode etik dalam bekerja yang tidak dapat
dilanggar, begitu pun psikolog memiliki kode etik dengan klien. Salah satu kode
etik nya adalah menjaga kerahasiaan data klien. Data klien yang disimpan dalam
database membantu psikolog dalam menjaga kerahasiaan data tersebut.
F. System Pengolahan Data
⦁
Pengertian dasar dan tujuan pengolahan data
Sistem pengolahan data adalah sama dengan sistem
akuntansi. Pandangan ini didasarkan pada kenyataan bahwa pada mulanya komputer
hanya diterapkan untuk tugas akuntansi dan, penggunaanya disebut pengolahan
data elektronik atau EDP.
⦁
Tujuan pengolahan data adalah untuk menghasilkan dan memelihara redod
perusahaan yang akurat dan up to date.
⦁
Tugas Pengolahan Data
a. Pengumpulan data
dilakukan terkait dengan informasi yang dibutuhkan
oleh organisasi
b. Pengubahan data
Dilakukan dalam mentransformasi data menjadi format
yang dapat digunakan. Pengubahan data mencakup pengelompokkan, pengurutan,
penghitungan, serta rekapitulasi.
c. Penyimpanan Data
Terkait dengan transaksi yang terjadi selama operasi.
Terdapat dua sistem penyimpanan data yaitu penyimpanan berurutan dan
penyimpanan langsung.
d. Pembuatan dokumen
Sistem pengolahan data menghasilkan output yang
dibutuhkan oleh perorangan atau kelompok baik yang berada di dalam ataupun
diluar perusahaan. Pembutan dokumen terkait dengan berbagai kepentingan
perencanaan dan pengambilan keputusan.
⦁
Contoh Sistem Pengolahan Data
1. Memenuhi Pesanan Pelanggan
Dalam diskripsi tiap sub sistem sebelumnya kita
menggunakan nomor dari DFD untuk mempermudah dalam menghubungkan penjelasan
dengan diagram.
1. Entri pesanan (order entri)
a. mengedit data pesanan
perusahaan menggunakan from pemesanan penjualan
sebagai suatu cara yang terorganisir untuk mencatat semua data yang diperlukan
untuk mengolah pesanan pelanggan.
b. Melakukan pengecekan kridit
Tujuannya adalah untuk menentukan apakah perusahaan
ingin melakukan bisnis dengan pelanggan atau tidak, salah satu cara untuk
melakukan pengecekan kredit adalah memasukan jumlah pesanan pada jumlah account
receivable.
c. melakukan log in pesanan
jika pesanan di terima maka kita masukan deskripsi
identivikasi singkat kedalam file order log dan menuliskan record accepted
order, yang akan menjadi input bagi sistem inventarisasi menandai pesanan yang
terpenuhi.
ketiga langkah diatas membentuk hubungan berantai
mereka dihubungkan dengan arus data, tanpa adanya keikutsertaan masalah
penyimpangan data.
2. Inventarisasi
kita telah menerima pesanan pelanggan. Sekarang kita
harus menentukan apakah kita dapat memenuhinya atau tidak.
a. mengecek keseimbangan persediaan
langkah pertama adalah mengecek keseimbangan atau
neraca persediaan untuk tiap item yang dipesan. Item record (record item) untuk
item yang dipesan dipanggil atau dibaca dari file inventori. Field neraca
persediaan dari record inventarisasi diperbandingkan dengan jumlah pesanan dari
record pesanan yang diterima untuk melihat apakah masih ada stok yang cukup
untuk memenuhi pesanan tersebut pesanan yang tidak dapat dipenuhi, beck order
recor dimasukan ke dalam field beck order.
b. mengecek point pemesanan
kembali
kita harus mengecek untuk melihat apakah neraca
persediaan yang baru dapat memenuhi point pemesanan kembali. Setiap record item
berisi field point pemesanan kembali recor point (point pemesanan kembali)
adalah jumlah inventarisasi yang memicu aktifitas penambahan stok.
c. menambah item yang diterima
untuk menambah atau menaikan neraca yaitu dengan
adanya penambahan stok yang diterima dari pemasok dengan menggunakan arus data
receive item dari item penerimaan dan memperbarui field neraca persediaan dari
item yang diterima dalam file inventori.
3. Penagihan
Invoice atau faktur adalah pemberitahuan resmi yang
dikirim oleh perusahaan ke pelanggan untuk memberi tahu pelanggan tersebut
mengenai jumlah hutang.
a. mendapatkan data pelanggan
data pelanggan meliput nama dan alamat keterangan
pengiriman, dan nomor tenagga penjual yang akan ditulis pada faktur dan dokumen
lain
b. membuat faktur
pembuatan faktur melibatkan perhitungan aritmatika
salah satu perhitunganya adalah tiap line item (item baris) atau item yang
terdaftar dalam from faktur diuraikan dengan mengalikan harga dengan jumlah
item.
4. Account receivable
a. memasukan receivable baru
b. menghapus receivable yang telah
terbayar
c. membuat steatment
d. memberikan data pada buku besar
umum
⦁
Peranan Pemrosesan Data dalam Pemecahan Masalah
Sistem pengolahan data dapat menghasilkan output
informasi dalam bentuk laporan standar serta dapat memberikan kekayaan pada
database yang dapat digunakan dalam memecahkan masalah.
G. Sistem Informasi Manajemen
⦁
Pengertian dasar SIM
Sistem informasi manajemen atau SIM (bahasa Inggris:
management information system, MIS) adalah sistem perencanaan bagian dari
pengendalian internal suatu bisnis yang meliputi pemanfaatan manusia, dokumen,
teknologi, dan prosedur oleh akuntansi manajemen untuk memecahkan masalah
bisnis seperti biaya produk, layanan, atau suatu strategi bisnis. Sistem
informasi manajemen dibedakan dengan sistem informasi biasa karena SIM
digunakan untuk menganalisis sistem informasi lain yang diterapkan pada
aktivitas operasional organisasi.
⦁
Konsep Sistem Informasi Organisasional
Pada dasarnya konsep sistem organisasional ini
memiliki hubungan antara system dan organisasi. Bagaimana sistem tersebut dapat
bisa terorganisasi dengan baik. Sistem itu sendiri adalah seperangkat komponen yang
saling berhubungan dan saling bekerjasama untuk mencapai beberapa tujuan.
Sistem informasi adalah kumpulan hardware dan software komputer, prosedur,
dokumentasi, formulir dan orang yang bertanggungjawab untuk memperoleh,
menggerakkan, manajemen, distribusi data dan informasi.
⦁
Peranan SIM dalam Pemecahan Masalah
a. Investigasi situasi Proses
pemecahan masalah dimulai apabila masalah itu telah diidentifikasi. Ada 3 aspek
yang penting dalam investigasi situasi yaitu : Perumusan masalah, Identifikasi
tujuan keputusan dan Diagnosis penyebab
b. Mengembangkan alternative
c. Evaluasi alternatif dan memilih
yang terbaik, Kriteria pengukuran efektivitas adalah : Apakah alternatif
tersebut realistis dalam kaitannya dengan tujuan dan sumber daya yang ada dalam
organisasi dan Seberapa baik alternatif tersebut akan membantu memecahkan
masalah.
d. Melaksanakan dan memantau
keputusan, Jenis keputusan yang dihasilkan oleh para Manajer adalah sebagai
berikut :
- Keputusan terprogram : Keputusan terprogram adalah
keputusan yang diambil berdasarkan kebiasaan, peraturan atau prosedur tertentu.
- Keputusan tidak terprogram : Keputusan tidak
terprogram adalah keputusan untuk memecahkan masalah yang luar biasa atau
masalah yang luar biasa atau masalah istimewa.
H. Sistem Penunjang Keputusan
⦁
Maksud pembuatan keputusan dan teori-teori yang menjelaskannya
SPK merupakan implementasi teori-teori pengambilan
keputusan yang telah diperkenalkan oleh ilmu-ilmu seperti operation research
dan menegement science, bedanya adalah bahwa jika dahulu untuk mencari
penyelesaian masalah yang dihadapi harus dilakukan perhitungan interaksi secara
manual, saat ini komputer PC telah menawarkan kemampuannya untuk menyelesaikan
persoalan yang sama dalam waktu relatif singkat.
⦁ Konsep, pengertian dasar dan tujuan
SPK
Sistem Pendukung Keputusan (SPK) atau Decision Support
System (DSS) adalah sebuah sistem yang mampu memberikan kemampuan pemecahan
masalah maupun kemampuan pengkomunikasian untuk masalah dengan kondisi semi terstruktur
dan tak terstruktur (Turban, 2001). SPK bertujuan untuk menyediakan informasi,
membimbing, memberikan prediksi serta mengarahkan kepada pengguna informasi
agar dapat melakukan pengambilan keputusan dengan lebih baik.
⦁
Model SPK
a. Model Ikonik
Model ikonik adalah perwakilan
fisik dari beberapa hal, baik dalam bentuk
ideal ataupun dalam skala yang berbeda.
b. Model Analog
Model analog bisa mewakili
situasi dinamik, yaitu keadaan yang berubah
menurut waktu. Model ini lebih sering
dipakai daripada model ikonik karena kemampuannya untuk
mengetengahkan karakteristik dari kejadian yang dikaji.
c. Model Matematik (model simbolik)
Format model simbolik berupa bentuk angka, simbol, dan
rumus. Jenis model simbolik yang umum dipakai
adalah suatu persamaan (equation). Bentuk persamaan
adalah tepat, singkat dan mudah dimengerti.
Simbol persamaan tidak saja mudah dimanipulasi
daripada kata-kata, tetapi juga lebih cepat
dimengerti maksudnya. Suatu persamaan
adalah bahasa universal dalam penelitian
operasional dan ilmu sistem,
dimana digunakan suatu logika simbolis.
⦁ Pemodelan Matematis beserta
Keuntungan dan Kerugiannya
KEUNTUNGAN
a. Proses pemodelan menjadi
pengalaman belajar
b. Kecepatan simulasi memberikan
kemampuan bagi kita untuk mengevaluasi dampak keputusan dalam jangka waktu yang
singkat.
c. Model memberikan daya peramalan
d. Model membutuhkan biyaya yang
lebih murah daripada metode trial-and-error.
e. Dapat menyelesaikan problem
yang kompleks.
f. Sistem dapat berinteraksi dengan
pemakainya.
g. Lebih cepat dengan hasil yang
lebih baik (terutama dibandingkan dengan pengambilan keputusan secara intuisi).
h. Menghasilkan acuan data untuk
menyelesaikan masalah yang dihadapi oleh manajer yang kurang berpengalaman.
i. Untuk masalah yang berulang, DSS
dapat memberi keputusan yang lebih efektif.
j. Fasilitas untuk mengambil data
dapat memberikan kesempatan bagi beberapa manajer untuk berkomunikasi dengan
lebih baik.
k. Meningkatkan produktivitas dan
kontrol dari manajer.
Sedangkan kerugian model adalah sebagai berikut:
a. Sulitnnya pemodelan system bisnis
dan akan menghasilkan model yang tidak dapatmenangkap semua pengaruh pada
entity.
b. Dibutuhkan keterampilan
matematika yang tinggi untuk menggembangkan model yang lebih kompleks secara
pribadi
⦁
SPK Berkelompok
Sistem Pendukung Keputusan Berkelompok (Group Decision
Support System) merupakan Suatu sistem berbasis komputer yang mendukung
kelompo-kelompok orang yang terlibat dalam suatu tugas (atau tujuan) bersama
yang menyediakan interface bagi suatu lingkungan yang digunakan bersama.
⦁
Peranan SPK dalam pemecahan masalah
Bahwa sistam informasi manajemen sangat cocok untuk
mengidentifikasi masalah dan membantu manajer memahaminya. SPK dapat memperluas
dukungan ini melalui langkah-langkah selanjutnya dalam proses pemecahan
masalah. Kemampuan tambahan ini bukan karena peralatan yang digunakan, karena
SIM dan SPK keduanya mempunyai peralatan-peralatan yang sama.
Laudon, K. C.,
& Laudon, J. P. (2008). Sistem Informasi Manajemen . Jakarta: Salemba
Empat.
E.S.Margianti
& D. Suryadi H.S. Sistem Informasi Manajemen. Penerbit Gunadarma.
Turban , Efraim
& Aronson, Jay E. (2001). Decision Support Systems and Intelligent Systems.
6th edition. Prentice Hall: Upper Saddle River, NJ.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar