Kamis, 19 Januari 2017

TUGAS 4 : ARTIFICIAL INTELLIGENCE

NAMA : MUTIA ROSA MAHARANI
NPM : 16513232
KELAS : 4PA13

A.    Sejarah AI
Kecerdasan Buatan atau kecerdasan yang ditambahkan kepada suatu sistem yang bisa diatur dalam konteks ilmiah atau Intelegensi Artifisial (bahasa Inggris: Artificial Intelligence atau hanya disingkat AI) didefinisikan sebagai kecerdasan entitas ilmiah. Sistem seperti ini umumnya dianggap komputer. Kecerdasan diciptakan dan dimasukkan ke dalam suatu mesin (komputer) agar dapat melakukan pekerjaan seperti yang dapat dilakukan manusia. Beberapa macam bidang yang menggunakan kecerdasan buatan antara lain sistem pakar, permainan komputer (games), logika fuzzy, jaringan syaraf tiruan dan robotika.
Artificial Intelligence yaitu cabang ilmu komputer yang berusaha untuk menulis program-program komputer yang sangat rumit. Ada dua cabang studi yaitu bahasa dan penyelesaian masalah. Komputer adalah  metafor mesin untuk otak manusia. Sejak dulu, 430 SM, sudah dianggap bahwa otak manusia seperti mesin. Komputer adalah mesin rumit serbaguna yang dapat memproses info dengan cepat dan tepat, serta berbeda struktur fisik dibandingkan dengan manusia tetapi dua-duanya beroperasi sesuai prinsip-prinsip umum yang serupa. Manusia dan komputer memiliki kesamaan yaitu mempunyai sejumlah mekanisme internal, mempunyai mekanisme proses sentral dengan kapasitas terbatas, dan mekanisme perhatian terbatas pada manusia.

B.    AI dan Kognisi Manusia (Mesin Berpikir)
Artificial Intelligence atau yang disebut dengan kecerdasan buatan ini adalah ilmu yang berdasarkan proses manusia berpikir. Hal ini dapat dilihat pada cara kerja AI dan kognisi manusia dimana cara kerja kognisi manusia adalah menerima stimulus, kemudian diproses dan setelah itu akan menghasilkan respon dan cara kerjaArtificial Intelligence adalah menerima input, diproses dan kemudian mengeluarkan output berupa suatu keputusan. Dengan demikian, melalui pengetahuan tentang proses berpikir dan mengetahui bagaimana untuk membuat asumsi-asumsi yang pasti tentang bagaimana cara berpikir tersebut, maka dengan asumsi-asumsi itulah para peneliti menggunakannya untuk mendesain suatu program komputer yang mempunyai kecerdasan secara buatan.
Pada saat otak manusia mendapat informasi dari luar, maka suatu proses berpikir memberikan petunjuk tindakan atau respon apa yang dilakukan. Hal ini merupakan suatu reaksi otomatis dan respon yang spesifik dicari untuk menyelesaikan masalah tertentu. Demikian halnya dengan Artificial Intelligence yang dibuat untuk membantu manusia untuk menyelesaikan masalahnya.
Dalam proses berpikir, proses ini berhubungan dengan fakta-fakta yang sangat banyak sebelum memberikan respon atau tindakan. Selama proses, ada suatu sistem yang mengarahkan pemilihan respon yang tepat dan disebut dengan pemotongan. Proses ini mengeliminasi litasan dari berpikir yang tidak relevan dalam usaha mencapai tujuan. Jadi proses ini akan memotong setiap fakta-fakta yang tidak akan mengarah ke tujuan.

C.    AI dan Sistem Pakar (ELIZA, Parry, Net Talk)
Menurut Tolle (2008), sistem pakar (expert system) merupakan sebuah program komputer yang dirancang untuk memodelkan kemampuan menyelesaikan masalah-masalah spesifik seperti layaknya seorang pakar (humam expert). Seorang pakar adalah seorang individu yang memiliki kemampuan pemahaman yang superior dari suatu masalah, contohnya seorang dokter, penasihat keuangan, pakar mesin mobil, teknisi komputer, dan sebagainya.
Sistem pakar biasa disebut dengan knowledge-based system. Sistem ini bekerja dengan pengetahuan (knowledge) dan metode analisis yang telah didefinisikan terlebih dahulu oleh pakar yang sesuai dengan bidang keahliannya. Sistem ini disebut dengan sistem pakar karena fungsi dan perannya sama seperti seorang ahli yang harus memiliki pengetahuan dan pengalaman dalam memecahkan sebuah permasalahan ataupun persoalan.
Tujuan dari sistem pakar adalah untuk memindahkan pengetahuan dari seorang ahli atau sumber keahlian lain ke dalam komputer dan kemudian memindahkan dari komputer kepada pengguna yang tidak ahli (bukan pakar) (Tolle, 2008). Aktivitas utama yang dilakukan untuk proses pemindahan kepakaran, yaitu:
1.    Akuisi pengetahuan (knowledge acquisition) adalah kegiatan mencari dan mengumpulkan pengetahuan dari para ahli atau sumber keahlian yang lain.
2.    Representasi pengetahuan (knowledge representation) adalah kegiatan menyimpan dan mengatur penyimpanan pengetahuan yang diperoleh ke dalam komputer.
3.    Inferensi pengetahuan (knowledge inferencing) adalah kegiatan melakukan inferensi berdasarkan pengetahuan yang telah disimpan dalam komputer.
4.    Pemindahan pengetahuan (knowledge transfering) adalah kegiatan pemindahan pengetahuan dari komputer ke pemakai yang tidak ahli.
a.    Eliza merupakan program yang dibuat oleh Joseph Weizwenbaum (1967). Program ini dapat melakukan terapi terhadap pasien dengan mengajukan beberapa pertanyaan.
b.    Parry adalah sistem pakar yang juga paling awal dikembangkan di Stanford University oleh seorang psikiater, Kenneth Colby, yang menstimulasikan seorang paranoid.
c.    NetTalk adalah sebuah program yang belajar mengucapkan teks bahasa Inggris yang ditulis dengan menjadi teks yang ditampilkan sebagai masukan dan pencocokan transkripsi fonetik untuk perbandingan.

D.    Penggunaan AI sebagai Expert System yang dapat digunakan untuk mendukung system pengambilan keputusan (Diagnosa)
Salah satu implementasi yang diterapkan sistem pakar dalam bidang psikologi, yaitu tes kepribadian. aplikasi tes kepribadian berbasiskan sistem pakar ini, lebih mudah dan lebih cepat dalam proses pengukuran kepribadian dibandingkan metode terdahulu, sehingga memberikan banyak keuntungan dari segi penghematan waktu, tenaga, dan memudahkan kinerja user (pemakai) dalam mengukur kepribadiannya masing-masing. Selain itu aplikasi tes kepribadian ini dikemas dengan tampilan yang cukup menarik.
Bagi masyarakat yang ingin mengetahui ukuran kepribadiannya, mereka dapat menggunakan aplikasi ini sebagai referensi, dan bagi para mahasiswa khususnya mahasiswa psikologi, aplikasi ini dapat dijadikan tambahan untuk mendukung studi mereka terutama untuk sub bidang pengukuran kepribadian. Namun demikian, aplikasi tes kepribadian berbasiskan sistem pakar ini tidak bisa menggantikan seorang ahli karena dia pakar di bidangnya. Aplikasi sistem pakar ini hanyalah alat bantu yang sangat bergantung pada data-data yang di-input oleh seorang programmer sehingga aplikasi sistem pakar ini haruslah selalu dikembangkan.


SOURCES :
Tolle, H. (2008). Pengantar sistem pakar. Jakarata : Unkris.

TUGAS 3 : SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER

Nama : Mutia Ros Maharani
NPM : 16513232 
Kelas : 4PA13

A. Sistem Informasi Berbasis Komputer
Sistem informasi berbasis komputer adalah sistem pengolahan data menjadi sebuah informasi yang berkualitas, berguna bagi penerimanya, dan dipergunakan untuk suatu alat bantu pengambilan keputusan. contoh dari aplikasi sistem informasi berbasis komputer ini adalah SIA (Sistem Informasi Akuntansi), SIM (Sistem Informasi Manajemen), SPK (Sistem Penunjang Keputusan), Otomatis Kantor, dan Sistem Informasi Manufaktur.
B.    Evolusi Sistem Informasi Berbasis Komputer
Subsistem dari sistem informasi berbasis komputer itu sendiri dibagi menjadi 5 yaitu :
1.  Fokus awal pada data (EDP)
Sistem pemrosesan transaksi merupakan jenis sistem yang pertama kali di impelementasikan. Focus utama sistem ini adalah pada data transaksi.sistem informasi ini digunakan untuk menghimpun , menyimpan dan memproses data transaksi serta sering kali mengendalikan keputusan yang merupakan bagian dari transasksi.misalnya yang mengendalikan keputusan adalah sistem pemrosesan transaksi yang sekaligus dapat memvlidasi keabsahan kartu kredit atau mencarikan rute pesawat terbang yang terbaik sesuai dengan kebutuhan pelanggan.
Nama aplikasi akuntasnsi berbasis komputer pada awalnya adalah pengolahan data elektronik (EDP) kemudian berubah menjadi Data prosesing (DP) dan Sistem Informasi Akuntansi (SIA)
2.   Fokus baru pada informasi (SIM)
Tahun 1964 diperkenalkan satu generasi baru alat penghitung yang mempengaruhi cara penggunaan komputer. Konsep penggunaan komputer sebagai SIM dipromosikan oleh pembuat komputer untuk mendukung peralatan baru tsb. Konsep SIM menyadari bahwa aplikasi komputer harus diterapkan untuk tujuan utama menghasilkan informasi manajemen. Konsep ini segera diterima oleh perusahaan besar karena dengan adanya Manajemen Informasi perusahaan akan mudah mendapatkan Informasi yang akurat dan tepat guna mendukung dalam pengambilan keputusan dalam perusahaan tersebut.
    Fokus pada pendukung keputusan (SPK)
SPK adalah  Sistem komputer yang interaktif yang membantu membuat suatu keputusan dalam menggunakan, memanfaatkan data, dan model untuk memecahkan permasalahan yang tidak terstruktur. Tujuan SPK yaitu : Memberikan dukungan pembuatan suatu keputusan pada masalah yang tidak terstruktur. Memberikan dukungan pembuatan suatu keputusan kepada seorang manajer untuk membantu integrasi antar tingkat. Meningkatkan efektifitas seorang manajer dalam pembuatan suatu keputusan dan bukan  
    Fokus pada  komunikasi (Otomatisasi Kantor
Otomatisasi kantor adalah Penggunaan alat elektronik yang digunakan untuk memudahkan komunikasi baik itu secara formal maupun informal terutama yang berkaitan dengan komunikasi informasi dengan orang-orang didalam dan diluar perusahaan. Fungsi otomatisasi kantor adalah untuk memudahkan segala jenis komunikasi baik secara lisan maupun tulisan dan menyediakan informasi yang lebih baik untuk pengambilan suatu keputusan.
    Fokus konsultasi (Sistem Pakar)
Sistem pakar adalah sebuah sistem informasi yang memiliki intelegensi buatan yang menyerupai intelegensia manusia. Sistem pakar mirip dengan sistem pendukung keputusan yaitu sama-sama memiliki tujuan menyediakan dukungan pemecahan suatu masalah tingkat tinggi untuk pemakai.
Beberapa istilah yang terkait dengan CBIS antara lain adalah data, informasi, sistem, sistem informasi, dan basis komputer. Seiring dengan perkembangan jaman, sistem informasi berbasis komputer mengalami evolusi. Usaha penerapan komputer dalam bidang bisnis terus berkembang sesuai dengan perkembangan teknologi, informasi dan telekomunikasi. Proses evolusi tersebut dinamakan siklus hidup sistem (SLC). Upaya pencapaian sistem informasi berbasis komputer menggunakan end user computing. Yaitu pengembangan sistem berbasis komputer yang digunakan sendiri. Tahap-tahap dari siklus hidup sistem meliputi: perencanaan, analisis, rancangan, penerapan, dan penggunaan.

C.    Lingkup Data
1.    Hirarki Data
Data  adalah  fakta  atau  apapun  yang  dapat  digunakan  sebagai  input  dalam menghasilkan informasi. Data  terdiri  dari  fakta-fakta  dan  angka-angka  yang relatif  tidak  berarti  bagi pemakai. Contoh,   data   dapat   berupa   jumlah   jam kerja pegawai   dalam perusahaan. Saat data ini diproses, ia dapat berubah menjadi informasi.
    Bit adalah Unit terkecil dari data
    Byte adalah Kelompok bit yang menggambarkan karakter
    Field adalah Kumpulan karakter secara logik yang terbentuk ke dalam kata, kumpulan kata atau kumpulan angka
    Record adalah Kumpulan field yang saling berhubungan secara logical
    File adalah Kumpulan record yang saling terhubung secara logical
    Database adalah Kumpulan file yang saling terhubung secara logical

2.    Penyimpanan Sekunder
    Penyimpanan Berurutan / Sequential Access Storage Device (SASD)
Media penyimpan untuk mengisikan record yang diatur dalam susunan tertentu. Data pertama harus diproses pertama kali, data kedua diproses kedua kali, dst.
    Penyimpanan Akses Langsung / Direct Access Storage Device (DASD)
Mekanisme baca atau tulis yang diarahkan ke record tertentu tanpa pencarian secara urut. Komputer mikro memiliki disk drive dan hard disk.

3.    Pemrosesan Data
    Pengolahan Batch adalah Mengumpulkan data terlebih dahulu kemudian diproses sekaligus.
    Pengolahan On – Line adalah Setiap data yang diinput langsung didapat output atau hasilnya.
    Sistem Real Time adalah Sama seperti pengolahan On – Line, hanya saja data yang ada di update sesuai dengan perubahan waktu.

D.    Database
    Era Permulaan Database
Hambatan dapat dihilangkan dengan cara menyusun data secara fisik dalam penyimpanan sekunder. Spesialis informasi mencari cara untuk mengatasi masalah organisasi fisik ini, dan uashanya membuahkan hasil yang dikenal dengan organisasi logic. Organisasi logic memadukan data dari berbagai lokasi fisik yang berlainan. Ia adalah cara pemakai melihat data. Organisasi fisik sebaliknya, cara computer melihat data sebagai file yang terpisah. Beberapa teknik telah dikembangkan untuk mencapai perpaduan data logic dalam file tunggal, dan juga perpaduan logic antara beberapa file.
    Konsep Database
Kumpulan data-data yang terpadu yang disusun dan disimpan dalam suatu cara sehingga memudahkan untuk dipanggil kembali
    Struktur Database
Penekanan pada kegiatan pengolahan data adalah pada kemampuan untuk mengakses data dengan cepat serta efisien dalam penggunaan secondary storage.
a.    Struktur data berjenjang (hierarchical data structure)
Hubungan antara data membentuk suatu jenjang seperti pohon. Suatu pohon dibentuk dari beberapa elemen grup data yang berjenjang, disebut dengan node. Node yang paling atas atau level 1 disebut dengan root . tiap node dapat bercabang ke node lain. Satu node hanya mempunyai satu orang tua.
b.    Struktur data jaringan (network data structure)
Hubungan data sama dengan struktur hirarki, tetapi untuk setiap node bisa mempunyai lebih dari satu orang tua.
c.    Struktur data hubungan (relational data structure)
Data disusun dalam bentuk tabel dua dimensi yang terdiri dari kolom (field) dan baris (record). Hubungan antara record didasarkan pada nilai dari field kunci bukan berdasarkan alamat atau pointer di dalam record seperti pada strutur pohon dan jaringan.
    Keunggulan dan kelemahan database dan DBMS
DBMS adalah perangkat lunak yang menetapkan dan memelihara integrasi logis antar file, baik eksplisit maupun implisit. Keunggulan dan kelemahannya,yaitu : Keuntungan : mengurangi kerangkapan data, mencapai independensi data, mengintegrasi data dari beberapa file, mengambil data dan informasi secara cepat, meningkatkan keamanan data. Sedangkan kelemahannya adalah perangkat lunak yang mahal, konfigurasi perangkat keras yang besar, dan mempertahankan staff Database Administrator.

E.    Peranan Database Dan DBMS Dalam Memecahkan Masalah
Database terkomputerisasi maupun DBMS bukanlah prasyarat mutlak untuk pemecahan masalah. Namun, memberikan dasar-dasar penggunaan komputer sebagai suatu sistem informasi para spesialis informasi dan pemakai. Contohnya adalah seorang psikolog yang memiliki banyak klien. Setiap klien memiliki permasalahan yang berbeda-beda dan identitas yang berbeda pula. Sebagai profesi pasti memiliki kode etik dalam bekerja yang tidak dapat dilanggar, begitu pun psikolog memiliki kode etik dengan klien. Salah satu kode etik nya adalah menjaga kerahasiaan data klien. Data klien yang disimpan dalam database membantu psikolog dalam menjaga kerahasiaan data tersebut. 

F.    System Pengolahan Data
    Pengertian dasar dan tujuan pengolahan data
Sistem pengolahan data adalah sama dengan sistem akuntansi. Pandangan ini didasarkan pada kenyataan bahwa pada mulanya komputer hanya diterapkan untuk tugas akuntansi dan, penggunaanya disebut pengolahan data elektronik atau EDP.
    Tujuan pengolahan data adalah untuk menghasilkan dan memelihara redod perusahaan yang akurat dan up to date.
    Tugas Pengolahan Data
a.    Pengumpulan data
dilakukan terkait dengan informasi yang dibutuhkan oleh organisasi
b.    Pengubahan data
Dilakukan dalam mentransformasi data menjadi format yang dapat digunakan. Pengubahan data mencakup pengelompokkan, pengurutan, penghitungan, serta rekapitulasi.
c.    Penyimpanan Data
Terkait dengan transaksi yang terjadi selama operasi. Terdapat dua sistem penyimpanan data yaitu penyimpanan berurutan dan penyimpanan langsung.
d.    Pembuatan dokumen
Sistem pengolahan data menghasilkan output yang dibutuhkan oleh perorangan atau kelompok baik yang berada di dalam ataupun diluar perusahaan. Pembutan dokumen terkait dengan berbagai kepentingan perencanaan dan pengambilan keputusan.
    Contoh Sistem Pengolahan Data
1.    Memenuhi Pesanan Pelanggan
Dalam diskripsi tiap sub sistem sebelumnya kita menggunakan nomor dari DFD untuk mempermudah dalam menghubungkan penjelasan dengan diagram.
1.    Entri pesanan (order entri)
a.    mengedit data pesanan
perusahaan menggunakan from pemesanan penjualan sebagai suatu cara yang terorganisir untuk mencatat semua data yang diperlukan untuk mengolah pesanan pelanggan.
b.    Melakukan pengecekan kridit
Tujuannya adalah untuk menentukan apakah perusahaan ingin melakukan bisnis dengan pelanggan atau tidak, salah satu cara untuk melakukan pengecekan kredit adalah memasukan jumlah pesanan pada jumlah account receivable.
c.    melakukan log in pesanan
jika pesanan di terima maka kita masukan deskripsi identivikasi singkat kedalam file order log dan menuliskan record accepted order, yang akan menjadi input bagi sistem inventarisasi menandai pesanan yang terpenuhi.
ketiga langkah diatas membentuk hubungan berantai mereka dihubungkan dengan arus data, tanpa adanya keikutsertaan masalah penyimpangan data.
2.    Inventarisasi
kita telah menerima pesanan pelanggan. Sekarang kita harus menentukan apakah kita dapat memenuhinya atau tidak.
a.    mengecek keseimbangan persediaan
langkah pertama adalah mengecek keseimbangan atau neraca persediaan untuk tiap item yang dipesan. Item record (record item) untuk item yang dipesan dipanggil atau dibaca dari file inventori. Field neraca persediaan dari record inventarisasi diperbandingkan dengan jumlah pesanan dari record pesanan yang diterima untuk melihat apakah masih ada stok yang cukup untuk memenuhi pesanan tersebut pesanan yang tidak dapat dipenuhi, beck order recor dimasukan ke dalam field beck order.
b.     mengecek point pemesanan kembali
kita harus mengecek untuk melihat apakah neraca persediaan yang baru dapat memenuhi point pemesanan kembali. Setiap record item berisi field point pemesanan kembali recor point (point pemesanan kembali) adalah jumlah inventarisasi yang memicu aktifitas penambahan stok.
c.     menambah item yang diterima
untuk menambah atau menaikan neraca yaitu dengan adanya penambahan stok yang diterima dari pemasok dengan menggunakan arus data receive item dari item penerimaan dan memperbarui field neraca persediaan dari item yang diterima dalam file inventori.
3.    Penagihan
Invoice atau faktur adalah pemberitahuan resmi yang dikirim oleh perusahaan ke pelanggan untuk memberi tahu pelanggan tersebut mengenai jumlah hutang.
a.    mendapatkan data pelanggan
data pelanggan meliput nama dan alamat keterangan pengiriman, dan nomor tenagga penjual yang akan ditulis pada faktur dan dokumen lain
b.    membuat faktur
pembuatan faktur melibatkan perhitungan aritmatika salah satu perhitunganya adalah tiap line item (item baris) atau item yang terdaftar dalam from faktur diuraikan dengan mengalikan harga dengan jumlah item.
4.    Account receivable
a.    memasukan receivable baru
b.    menghapus receivable yang telah terbayar
c.    membuat steatment
d.    memberikan data pada buku besar umum
    Peranan Pemrosesan Data dalam Pemecahan Masalah
Sistem pengolahan data dapat menghasilkan output informasi dalam bentuk laporan standar serta dapat memberikan kekayaan pada database yang dapat digunakan dalam memecahkan masalah.

G.    Sistem Informasi Manajemen
    Pengertian dasar SIM
Sistem informasi manajemen atau SIM (bahasa Inggris: management information system, MIS) adalah sistem perencanaan bagian dari pengendalian internal suatu bisnis yang meliputi pemanfaatan manusia, dokumen, teknologi, dan prosedur oleh akuntansi manajemen untuk memecahkan masalah bisnis seperti biaya produk, layanan, atau suatu strategi bisnis. Sistem informasi manajemen dibedakan dengan sistem informasi biasa karena SIM digunakan untuk menganalisis sistem informasi lain yang diterapkan pada aktivitas operasional organisasi.
    Konsep Sistem Informasi Organisasional
Pada dasarnya konsep sistem organisasional ini memiliki hubungan antara system dan organisasi. Bagaimana sistem tersebut dapat bisa terorganisasi dengan baik. Sistem itu sendiri adalah seperangkat komponen yang saling berhubungan dan saling bekerjasama untuk mencapai beberapa tujuan. Sistem informasi adalah kumpulan hardware dan software komputer, prosedur, dokumentasi, formulir dan orang yang bertanggungjawab untuk memperoleh, menggerakkan, manajemen, distribusi data dan informasi.
    Peranan SIM dalam Pemecahan Masalah
a.    Investigasi situasi Proses pemecahan masalah dimulai apabila masalah itu telah diidentifikasi. Ada 3 aspek yang penting dalam investigasi situasi yaitu : Perumusan masalah, Identifikasi tujuan keputusan dan Diagnosis penyebab
b.    Mengembangkan alternative
c.    Evaluasi alternatif dan memilih yang terbaik, Kriteria pengukuran efektivitas adalah : Apakah alternatif tersebut realistis dalam kaitannya dengan tujuan dan sumber daya yang ada dalam organisasi dan Seberapa baik alternatif tersebut akan membantu memecahkan masalah.
d.    Melaksanakan dan memantau keputusan, Jenis keputusan yang dihasilkan oleh para Manajer adalah sebagai berikut :
- Keputusan terprogram : Keputusan terprogram adalah keputusan yang diambil berdasarkan kebiasaan, peraturan atau prosedur tertentu.
-  Keputusan tidak terprogram : Keputusan tidak terprogram adalah keputusan untuk memecahkan masalah yang luar biasa atau masalah yang luar biasa atau masalah istimewa.

H.    Sistem Penunjang Keputusan
    Maksud pembuatan keputusan dan teori-teori yang menjelaskannya
SPK merupakan implementasi teori-teori pengambilan keputusan yang telah diperkenalkan oleh ilmu-ilmu seperti operation research dan menegement science, bedanya adalah bahwa jika dahulu untuk mencari penyelesaian masalah yang dihadapi harus dilakukan perhitungan interaksi secara manual, saat ini komputer PC telah menawarkan kemampuannya untuk menyelesaikan persoalan yang sama dalam waktu relatif singkat.
    Konsep, pengertian dasar dan tujuan SPK
Sistem Pendukung Keputusan (SPK) atau Decision Support System (DSS) adalah sebuah sistem yang mampu memberikan kemampuan pemecahan masalah maupun kemampuan pengkomunikasian untuk masalah dengan kondisi semi terstruktur dan tak terstruktur (Turban, 2001). SPK bertujuan untuk menyediakan informasi, membimbing, memberikan prediksi serta mengarahkan kepada pengguna informasi agar dapat melakukan pengambilan keputusan dengan lebih baik.
    Model SPK
a.    Model Ikonik
Model  ikonik  adalah  perwakilan  fisik  dari  beberapa  hal,  baik  dalam  bentuk ideal  ataupun  dalam  skala  yang  berbeda.
b.    Model Analog
Model  analog  bisa  mewakili  situasi  dinamik,  yaitu  keadaan  yang  berubah menurut  waktu.  Model  ini  lebih  sering  dipakai  daripada  model  ikonik  karena kemampuannya untuk mengetengahkan karakteristik dari kejadian yang dikaji.
c.    Model Matematik (model simbolik)
Format model simbolik berupa bentuk angka, simbol, dan rumus. Jenis model simbolik  yang  umum  dipakai  adalah  suatu  persamaan (equation).  Bentuk persamaan  adalah  tepat,  singkat  dan  mudah  dimengerti.  Simbol  persamaan tidak  saja  mudah  dimanipulasi  daripada  kata-kata,  tetapi  juga  lebih  cepat dimengerti   maksudnya. Suatu persamaan   adalah   bahasa   universal   dalam penelitian   operasional   dan   ilmu   sistem,   dimana   digunakan   suatu   logika simbolis.
    Pemodelan Matematis beserta Keuntungan dan Kerugiannya
KEUNTUNGAN
a.    Proses pemodelan menjadi pengalaman belajar
b.    Kecepatan simulasi memberikan kemampuan bagi kita untuk mengevaluasi dampak keputusan dalam jangka waktu yang singkat.
c.    Model memberikan daya peramalan
d.    Model membutuhkan biyaya yang lebih murah daripada metode trial-and-error.
e.     Dapat menyelesaikan problem yang kompleks.
f.    Sistem dapat berinteraksi dengan pemakainya.
g.    Lebih cepat dengan hasil yang lebih baik (terutama dibandingkan dengan pengambilan keputusan secara intuisi).
h.    Menghasilkan acuan data untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi oleh manajer yang kurang berpengalaman.
i.    Untuk masalah yang berulang, DSS dapat memberi keputusan yang lebih efektif.
j.    Fasilitas untuk mengambil data dapat memberikan kesempatan bagi beberapa manajer untuk berkomunikasi dengan lebih baik.
k.    Meningkatkan produktivitas dan kontrol dari manajer.
Sedangkan kerugian model adalah sebagai berikut:
a.    Sulitnnya pemodelan system bisnis dan akan menghasilkan model yang tidak dapatmenangkap semua pengaruh pada entity.
b.    Dibutuhkan keterampilan matematika yang tinggi untuk menggembangkan model yang lebih kompleks secara pribadi

    SPK Berkelompok
Sistem Pendukung Keputusan Berkelompok (Group Decision Support System) merupakan Suatu sistem berbasis komputer yang mendukung kelompo-kelompok orang yang terlibat dalam suatu tugas (atau tujuan) bersama yang menyediakan interface bagi suatu lingkungan yang digunakan bersama.
    Peranan SPK dalam pemecahan masalah
Bahwa sistam informasi manajemen sangat cocok untuk mengidentifikasi masalah dan membantu manajer memahaminya. SPK dapat memperluas dukungan ini melalui langkah-langkah selanjutnya dalam proses pemecahan masalah. Kemampuan tambahan ini bukan karena peralatan yang digunakan, karena SIM dan SPK keduanya mempunyai peralatan-peralatan yang sama.


 Sources :
Laudon, K. C., & Laudon, J. P. (2008). Sistem Informasi Manajemen . Jakarta: Salemba Empat.
E.S.Margianti & D. Suryadi H.S. Sistem Informasi Manajemen. Penerbit Gunadarma.
Turban , Efraim & Aronson, Jay E. (2001). Decision Support Systems and Intelligent Systems. 6th edition. Prentice Hall: Upper Saddle River, NJ.