Senin, 20 Januari 2014

Manusia dan Tanggung Jawab


I.              Tanggung Jawab
Tanggung jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatan yang disengaja maupun yang tidak di sengaja. Tanggung jawab juga berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan kewajibannya. Tanggung jawab bersifat kodrati, artinya sudah menjadi bagian kehidupan manusia,bahwa setiap manusia pasti mempunyai tanggung jawab masing-masing.
II.            Macam-macam tanggung jawab :
1.    Tanggung jawab terhadap diri sendiri
Tanggung jawab terhadap diri sendiri menuntut kesadaran setiapp orang untuk memenuhi kewajibannya sendiri dalam mengembangkan kepribadian sebagai manusia pribadi. Dengan demikian bisa memecahkan masalah-masalah kemanusian mengenai dirinya sendiri.
2.    Tanggung jawab terhadap keluarga
Tiap anggota keluarga wajib bertanggung jawab kepada keluarganya. Tanggung jawab ini menyangkut nama baik keluarga. Tetapi tanggung jawab juga merupakan kesejahteraan, keselamatan, pendidikan, dan kehidupan.
3.    Tanggung jawab terhadap masyarakat
Pada hakekatnya manusia tidak bisa hidup tanpa bantuan orang lain, sesuai dengan kedudukannya sebagai makhluk sosial. Dengan demikina manusia disini merupakan anggota masyarakat yang tentunya mempunyai tanggung jawab seperti anggota masyarakat lainnya agar dapat melangsungkan hidupnya dalam masyarakat tersebut.
4.    Tanggung jawab terhadap bangsa dan negara
Suatu kenyataan lagi, bahwa tiap manusia, warga Negara suatu Negara. Sehingga dalam berpikir, berbuat, bertindak, bertingkah laku manusia terikat oleh norma-norma atau aturan-aturan yang dibuat oleh Negara. Bila perbuatan manusia itu salah, maka ia harus bertanggung jawab kepada Negara.
5.    Tanggung jawab terhadap Tuhan
Setiap tindakan manusia tidak bisa lepas dari hukuman-hukuman Tuhan yang terdapat dalam berbagai kitab suci melalui berbagai macam agama. Mengabaikan perintah Tuhan berarti meninggalkan tanggung jawab yang seharusnya dilakukan, bahkan untuk memenuhi tanggung jawabnya manusia memerlukan pengorbanan.
III.           Pengabdian
Perbuatan baik yang berupa pikiran, pendapat ataupun tenaga sebagai perwujudan kesetiaan, cinta, kasih sayang, hormat, atau satu ikatan dan semua itu dilakukan dengan ikhlas. Pengabdian itu pada hakekatnya adalah rasa tanggung jawab.
IV.          Macam-macam Pengabdian
o   Pengabdian Kepada Agama/Tuhan
o   Pengabdian Kepada Negara/Bangsa
o   Pengabdian Kepada Masyarakat
V.            Pengorbanan
Pengorbanan berasal dari kata korban atau kurban yang berarti persembahan, sehingga pengorbanan berarti pemberian untuk menyatakan kebaktian. Suatu pemberian nyang didasarkan atas kesadaran moral yang tulus ikhlas semata-mata. Pengorbanan dalam arti pemberian sebagai tanda kebaktian tanpa pamrih dapat dirasakan bila kita membaca atau mendengarkan kotbah agama. Dalam pengabdian selalu dituntut pengorbanan, tetapi pengorbanan belum tentu menuntut pengabdian.
VI.          Macam-macam Pengorbanan
o   Pengorbanan kepada keluarga
o   Pengorbanan kepada masyarakat
o   Pengorbanan kepada bangsa dan negara


Manusia dan Pandangan Hidup


I.              Pandangan Hidup
Pandangan hidup merupakan pendapat atau pertimbangan yang dijadikan pegangan, pedoman, arahan, dan petunjuk hidup di dunia. Pendapat atau pertimbangan itu merupakan hasil pemikiran manusia berdasarkan pengalaman sejarah menurut waktu dan tempat hidupnya.
II.            Ideologi
Ideologi dalam arti luasnya bearti pedoman normative yang dipakai oleh seluruh kelompok sebagai dasar cita-cita, nilai dasar dan keyakinan yang dijunjung tinggi. Ideologi adalah kumpulan ide atau gagasan. Ideologi berasal dari bahasa Yunani dan merupakan gabungan dari dua kata yaitu edios yang artinya gagasan atau konsep dan logos yang berarti ilmu. Secara umum ideologi berarti sekumpulan ide, gagasan, keyakinan, dan kepercayaan yang menyeluruh dan sistematis.
III.           Cita-Cita
Cita-cita merupakan pandangan masa depan atau pandangan hidup yang akan datang. Pada umumnya cita-cita merupakan semacam garis linier yang makin lama makin tinggi. Dengan kata lain cita-cita merupakan keinginan, harapan, atau tujuan manusia yang selalu ada dalam pikirannya dan akan terus bertambah tinggi seiring bertambahnya usia manusia tersebut. Cita-cita adalah perasaan hati yang merupakan suatu keinginan yang ada dalam hati. Cita-cita juga merupakan bagian atau salah satu unsur dari pandangan hidup manusia, yaitu sesuatu yang ingin digapai oleh manusia melalui usaha.
Faktor yang menentukan dapat atau tidaknya seseorang mencapai cita-citanya adalah :
·         Manusia itu sendiri
·         Kondisi yang dihadapi dalam rangka mencapai cita-cita tersebut
·         Seberapa tinggi cita-cita yang ingin dicapai
                   Faktor kondisi yang memengaruhi tercapai tidaknya cita-cita seseorang
·         Faktor yang menguntungkan
·         Faktor yang menghambat
IV.          Kebajikan
Manusia berbuat kebajikan atau baik, karena menurut kodratnya manusia itu baik, dan bermoral. Atas dorongan suara hatinya manusia cenderung berbuat baik. Sebagai mahluk pribadi, manusia dapat menentukan sendiri apa yang baik dan apa yang buruk. Baik dan buruk itu ditentukan oleh suara hati. Kebajikan manusia nyata dan dapat dirasakan dalam tingkah lakunya, karena tingkah laku bersumber pada pandangan hidup, maka setiap orang memiliki tingkah laku sendiri-sendiri, sehingga tingkah laku setiap orang berbeda-beda.
Faktor yang mempengaruhi tingkah laku seseorang :
·         Lingkungan
·         Pengalaman
V.            Usaha dan Perjuangan
Usaha perjuangan adalah kerja keras untuk mewujudkan cita-cita. Setiap manusia harus kerja keras untuk kelangsungan hidupnya. Perjuangan untuk hidup sudah menjadi kodrat manusia. Tanpa usaha dan perjuangan manusia tidak dapat hidup dengan sempurna. Kemampuan itu terbatas pada fisik dan keahliannya. Orang yang bekerja dengan berfisik lemah memperoleh hasil sedikit, keterampilan akan memperoleh penghasilan lebih banyak jika dibandingkan dengan orang yang tidak mempunyai keterampilan. Karna itu mencari ilmu dan keahlian itu keharusan dalam kehidupan seseorang.
VI.          Keyakinan dan Kepercayaan
Keyakinan dan kepercayaan menjadi dasar pandangan hidup berasal dari kata akal atau kekuasaan Tuhan yang terbagi atas 3 aliran yakni :
1.    Aliran Naturalisme
2.    Aliran Intelektualisme
3. Aliran Gabungan

Jumat, 10 Januari 2014

Ringkasan Manusia dan Keadilan

Keadilan berasal dari kata adil. Secara umum keadilan berarti pengakuan dan perlakuan yang seimbang antara hak dan kewajiban. Berdasarkan kesadaran etis, kita diminta untuk tidak hanya menuntut hak dan lupa menjalankan kewajiban. Jika kita hanya menuntut hak dan lupa menjalankan kewajiban, maka sikap dan tindakan kita akan mengarah pada pemerasan dan memperbudak orang lain. Sebaliknya pula jika kita hanya menjalankan kewajiban dan lupa menuntut hak, maka kita akan mudah diperbudak atau diperas orang lain.
Negara indonesia memiliki dasar negara yaitu Pancasila yang berhubungan erat dengan hukum dan keadilan
Ø  Sila Pertama, Ketuhanan Yang Maha Esa; menuntut setiap warga negara mengakui Tuhan Yang Maha Esa sebagai pencipta dan tujuan akhir, baik dalam hati dan tutur kata maupun dalam tingkah laku sehari-hari. Konsekuensinya adalah Pancasila menuntut umat beragama dan kepercayaan untuk hidup rukun walaupun berbeda keyakinan.
Ø  Sila Kedua, Kemanusiaan yang adil dan beradab; mengajak masyarakat untuk mengakui dan memperlakukan setiap orang sebagai sesama manusia yang memiliki martabat mulia serta hak-hak dan kewajiban asasi. Dengan kata lain,  ada sikap untuk menjunjung tinggi martabat dan hak-hak asasinya atau bertindak adil dan beradap terhadapnya.
Ø  Sila Ketiga, Persatuan Indonesia;  menumbuhkan sikap masyarakat untuk mencintai tanah air, bangsa dan negara Indonesia, ikut memperjuangkan kepentingan-kepentingannya, dan mengambil sikap solider serta loyal terhadap sesama warga negara.
Ø  Sila Keempat, Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawarahan/perwakilan;  mengajak masyarakat untuk bersikap peka dan ikut serta dalam kehidupan politik dan pemerintahan negara, paling tidak secara tidak langsung bersama sesama warga atas dasar persamaan tanggung jawab sesuai dengan kedudukan masing-masing
Ø  Sila Kelima, Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia; mengajak masyarakat aktif dalam memberikan sumbangan yang wajar sesuai dengan kemampuan dan kedudukan masing-masing kepada negara demi terwujudnya kesejahteraan umum, yaitu kesejahteraan lahir dan batin selengkap mungkin bagi seluruh rakyat.
Macam-macam Keadilan
1.    Keadilan legal atau keadilan moral
2.    Keadilan distributif
3.    Keadilan komutatif
Kejujuran
Kejujuran adalah bagian dari harga diri yang harus dijaga karena  bernilai tinggi. Kejujuran diikat dengan hati nurani manusia, dan keduanya itu merupakan anugerah dari Allah Swt.
Dengan kejujuran ini sebagai hasilnya manusia meliki kepercayaan dan harga diri yang tinggi. Dengan kita bicara jujur manusia mendapat kepercayaan dari orang-orang disekitar serta dinilai baik dimata Tuhan.
Hal-hal yang dapat menghilangkan kejujuran :
1.            Bohong
2.             Mencuri
3.            Manipulasi
4.            Inkar janji
Kecurangan
Kecurangan atau curang identik dengan ketidakjujuran atau tidak jujur, dan sama pula dengan licik, meskipun tidak serupa benar. Kecurangan menyebabkan orang menjadi serakah, tamak, ingin menimbun kekayaan yang berlebihan dengan tujuan agar dianggap sebagai orang yang paling hebat, paling kaya, dan senang bila masyarakat disekelilingnya hidup menderita.
Perhitungan (HISAB)
Dalam islam kita kenal yaitu Yaumul hisab yaitu hari perhitungan segala amal dan perbuatan kita semasa hidup kita didunia. Disini manusia yang telah meninggal akan di hitung semua amal baik dan buruknya jika amal baiknya lebih banyak maka ia akan masuk surga dan jika amal buruknya jauh lebih banyak maka akan masuk neraka. Dan di neraka inilah segala perbuatan jahat manusia di dunia akan di balas sesuai dengan banyaknya kejahatan mereka didunia.
Pemulihan Nama Baik
Nama baik merupakan tujuan utama orang hidup. Nama baik atau tidak baik itu adalah tingkah laku atau perbuatannya. Pada hakekatnya, pemulihan nama baik adalah kesadaran manusia akan segala kesalahannya; bahwa apa yang telah diperbuatnya tidak sesuai dengan ukuran moral atau tidak sesuai dengan akhlak.
·         Contoh tingkah laku dan perbuatan sehari-hari :
1.    Cara berbahasa
2.    Sopan santun
3.    Disiplin pribadi
4.    Cara menghadapi orang
5.    Perbuatan-perbuatan yang dihalalkan oleh agama
·         Macam-macam godaan yang merusak nama baik :
1.    Harta
2.    Tahta
3.    Wanita
·         Perbuatan yang dapat merusak nama baik :
1.    Fitnah
2.    Membohong
3.    Suap
4.    Mencuri
5.    Merampok
6.    Menempuh semua jalan yang diharamkan

Pembalasan
 Pembalasan ialah suatu reaksi atas perbuatan orang lain. Dimana ada korban yang dirugikan atas reaksi itu, pembalasan dapat berupa perbuatan yang serupa, perbuatan yang seimbang, tingkah laku yang serupa, tingkah laku yang seimbang.
Dalam Al-Qur’an terdapat ayat-ayat yang menyatakan bahwa Tuhan akan memberikan pembalasan bagi orang-orang yang bertaqwa yaitu dengan surga. Bagi yang tidak bertakwa kepada Tuhan diberikan pembalasan atau siksaan dan bagi yang mengingkari perintah Tuhan pun diberikan pembalasan atau siksaan api neraka.
Pembalasan disebabkan sifat dendam. Dendam merupakan sifat yang di benci oleh tuhan, dan merupakan sifat tercela, sifat ini belum akan merasa puas apabila diri kita belum membalaskan kekecewaan atau kekesalan hati kita terhadap oarang yang melakukan kejahatan kepada kita.